Semangka dan Melon Cegah Kulit Kering
Kulit kering bisa disebabkan banyak faktor,
diantaranya faktor pertambahan usia dan keturunan, kebiasaan dalam merawat
tubuh, kondisi tubuh dan kesehatan secara umum.
Selain
itu, kulit kering juga dipengaruhi faktor luar seperti paparan radiasi sinar
ultraviolet, perubahan iklim, polusi, dan terlalu sering berada di ruangan
ber-AC.
Dokter
spesialis kulit, dr Nadia Yusaryahya mengatakan untuk menjaga kelembaban kulit,
perawatan dari luar dan dalam penting dilakukan. Sebagai perawatan luar, dr
Nadia menyarankan untuk menggunakan pelembab setiap kali sehabis mandi.
"Gunakan
pelembab dua kali sehari, setelah mandi. Setelah mandi jangan mengelap tubuh
hingga benar-benar kering, biarkan lembab, dan dalam keadaan lembab ini
aplikasikan krim pelembab ke seluruh tubuh," jelas dr Nadia.
Sementara
perawatan kulit dari dalam, dr Nadia menekankan pentingnya menjalani gaya hidup
sehat. Ia menyebutkan, kebiasaan baik seperti tidur cukup selama delapan jam,
menghindari stres, tidak merokok, mengurangi kopi dan alkohol, makan makanan
bergizi, dan minum air delapan gelas atau dua liter setiap hari, membantu
mengatasi masalah kulit kering.
"Asupan
nutrisi juga penting. Seperti mengasup buah yang mengandung banyak air seperti
semangka dan melon," tambahnya.
Menjaga
kulit tetap lembab dan tak kering bukan sekadar mempercantik penampilan. Kulit
kering bahkan menjadi petanda kesehatan secara umum.
"Salah
satu tanda dehidrasi adalah kulit yang kering," kata dr Nadia. Karenanya,
saat kulit mulai terasa kering, sebaiknya lakukan perawatan luar dan dalam.
Anda tak hanya akan terhindar dari dehidrasi, namun juga dari berbagai risiko
penyakit lain yang muncul akibat kulit kering.
Soal
asupan suplemen untuk merawat kulit dari dalam, dr Nadia menambahkan,
"Suplemen adalah pilihan untuk membantu mengatasi masalah kulit. Kondisi
setiap orang tidak sama. Penanganan masalah kulit sangat individual, kembali
kepada kebutuhan masing-masing orang."
Manfaat Buah Pepaya
Pepaya sudah tak asing
lagi bagi masyarakat Indonesia. Dagingnya yang lembut dan rasanya yang manis
ternyata menyimpan segudang manfaat baik bagi kesehatan dan kecantikan bagi
tubuh.
Dalam buah pepaya, terkandung berbagai macam enzim, vitamin, maupun mineral. Vitamin yang banyak terdapat dalam buah pepaya adalah vitamin A, B komples, C dan E.
Dilansir melalui timesofindia, Rabu (4/4), berikut ini beberapa manfaat penting bagi tubuh jika Anda mengonsumsi pepaya secara rutin.
1. Pepaya kaya akan nutrisi dan rendah kalori, sehingga menjadi pilihan tepat bagi Anda yang sedang melakukan program diet.
2. Pepaya membantu meyembuhkan luka di kulit dan cidera.
3. Pepaya kaya akan senyawa anti-peradangan dan juga anti-kanker. Orang yang menderita osteoporosis, artritis dan edema disarankan untuk mengonsumsi buah ini secara teratur. Mengonsumsi pepaya juga membantu mencegah kanker.
4. Pepaya juga membantu menyehatkan kulit kepala dan rambut. Asupan pepaya membantu pertumbuhan rambut dan menghambat munculnya ketombe.
5. Pepaya merupakan salah satu solusi detoksifikasi paling ampuh. Makan pepaya segar dalam jumlah cukup, ternyata membantu menyingkirkan racun-racun dari dalam tubuh.
6. Buah ini juga bisa diandalkan bagi Anda yang mengalami sembelit dan gangguan pencernaan.
Manfaat
Jambu Biji
Jambu
biji memang tidak sepopuler jeruk atau semahal apel. Jika Anda berpikir jeruk
adalah yang terbaik untuk vitamin C, Anda perlu mencoba jambu biji.
Satu
jambu biji memiliki 165 miligram (mg) vitamin C. Sementara, satu jeruk hanya
mengandung 69 mg saja. Kandungan vitamin C pada jambu biji ini efektif dalam
mengobati infertilitas pria.
Di
bawah kulitnya yang hijau, jambu biji memiliki banyak manfaat yang ditawarkan.
Satu buah jambu sehari berguna mengurangi resiko penyakit mulai dari flu biasa,
gusi bengkak, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes sampai kanker.
Jambu
biji memiliki serat makanan berlimpah sehingga baik dikonsumsi bagi yang
mengalami sembelit. Bagi yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badan,
tingginya kandungan serat jambu biji juga sangat bermanfaat.
Buah ini kaya vitamin, serat dan mineral. Jika dijadikan
bagian dari makanan sehari-hari, penelitian menunjukkan jambu biji sangat
efektif mencegah kanker dan penyakit jantung. Buah yang memiliki nama latin Psidium
guajava ini membantu tubuh memerangi radikal bebas yang dihasilkan selama
metabolisme.
Para
peneliti bekerja untuk departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah
menemukan bahwa jambu biji mungkin di antara buah terkaya antioksidan. Buah
yang lezat ini juga memiliki beta karoten, kalium dan serat larut.
Jambu
biji dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengendalikan tekanan darah
dan kolesterol. Kemampuan jambu biji untuk menurunkan tekanan darah disebabkan
adanya kandungan kalium. Kalium merupakan elektrolit yang penting untuk reaksi
listrik dalam tubuh termasuk pada jantung.
Buah
ini juga dikenal bisa menyembuhkan luka eksternal serta mengobati pendarahan
hidung dan gusi. Buah yang hidup di daerah tropis ini bisa juga mencegah
penyakit 'orang tua' seperti pikun dan katarak. Adanya karbohidrat kompleks dan
kandungan serat yang tinggi bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol
dan gula darah.
Makan
satu jambu biji untuk sarapan memberikan dosis harian yang sangat dibutuhkan
seperti zat besi, asam folat, kalsium, serat, protein, karbohidrat, vitamin A,
B dan banyak vitamin C. Kandungan lemak total satu jambu biji sekitar 0,9 gram
atau 84 kalori. Dibandingkan dengan apel, buah ini memiliki 38 persen lemak dan
42 persen kalori yang lebih sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar